Bahrain Minta Pindah Lokasi Tanding Jelang Kontra Garuda, Takut?
Bahrain Minta Pindah Lokasi. Bahrain mengirimkan ‘surat cinta’ kepada AFC agar melakukan pertandingan tandang nya di luar Indonesia. Bahrain meminta memindahkan lokasi jelang pertemuan keduanya.
Apakah benar Bahrain takut menghadapi supporters Indonesia setelah banyaknya drama yang terjadi di pertemuan pertama kemarin?
Bahrain Mengajukan Surat ke AFC
Pada 16 Oktober lalu, Federasi Sepakbola Bahrain resmi mengajukan surat kepada AFC untuk pemindahan lokasi tanding saat harus melakukan laga tandang ke Indonesia. Menurutnya, hal ini dilakukan demi keamanan para pemain dan staf dari Bahrain.
Bahrain menganggap, fans sepakbola Indonesia telah melakukan tindakan yang berlebihan, dan ditakutkan akan mengancam keamanan para pemain dan staf.
Menanggapi hal itu, AFC mengeluarkan pernyataan resmi atas surat yang dikirim oleh Federasi Sepakbola Bahrain. Dan AFC pun menanggapi ‘surat cinta’ itu dengan serius dan AFC berkomitmen untuk menjaga keselamatan para pemain dan staf Bahrain. Serta mengutuk keras pelecehan yang terjadi dan atau ancaman secara online di media sosial.
Dan dengan itu AFC akan melanjutkan aduan tersebut serta melakukan musyawarah bersama FIFA, Federasi Sepakbola Bahrain dan juga PSSI atas kejadian ini.
Dengan adanya musyawarah nanti, AFC berharap hal ini akan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh tim yang terlibat dalam pertandingan.
Dengan Bahrain mengajukan surat kepada AFC, nampaknya Bahrain sangat takut untuk melakukan laga Tandang di Indonesia. Surat tersebut berisi kekhawatiran Bahrain terhadap keselamatan dan keamanan para pemain beserta official tim yang diserang secara online oleh penggemar sepakbola Indonesia.
Tanggapan PSSI dan Menpora Perihal Surat Bahrain ke AFC
Menanggapi ‘surat cinta’ Bahrain ke AFC, Arya Sinulingga Exco PSSI juga memastikan PSSI ikut mengirim surat ke AFC perihal rencana Bahrain yang menginginkan pemindahan lokasi pertandingan kandang Timnas Indonesia. Pertandingan itu akan dilakukan pada Maret 2025 mendatang.
Surat yang nantinya PSSI kirim tentu saja akan menjelaskan agar pertandingan berjalan dengan adil. Maka dari itu laga kandang Indonesia harus dilakukan di Indonesia, karena sebelumnya pun Indonesia melakukan laga tandang ke Bahrain.
Bahrain takut akan keselamatan dan keamanan para pemain serta staf official di Jakarta nanti. Karena kemarin, mereka banyak sekali menerima ancaman secara online.
Hal ini bisa terjadi akibat banyaknya aksi yang kurang fair bagi Indonesia saat melakukan pertandingan tandang di Bahrain. Wasit nampak berat sebelah, pemain Bahrain yang banyak akting, dan waktu tambahan yang tidak sesuai. Sehingga memicu perdebatan di media sosial.
Banyak pengamat Sepakbola pun angkat bicara soal pertandingan tersebut, Indonesia seperti dirampas kemenangannya. Dan hal ini membuat supporter marah dan akhirnya menyerang secara online.
PSSI dan Menpora pun akan memastikan keamanan dan kenyaman semua yang terlibat di pertandingan nanti. Mengenai ancaman yang terjadi sebelumnya, Exco PSSI menanggapi itu hanyalah luapan emosi pecinta Sepakbola tanah air saja yang memang biasa diluapkan secara online.
Karena faktanya Negara Indonesia merupakan salah satu Negara dengan warga paling ramah terhadap tamu. Apa yang terjadi secara online tidak mencerminkan sikap warga Indonesia yang sesungguhnya.
Dan bocorannya, FIFA pun tidak bisa mengabulkan keinginan Bahrain, pertandingan nanti pun akan tetap dilaksanakan di Indonesia sebagaimana aturan yang ada dan dengan jadwal yang telah ditentukan.
Menpora Dito Ariotedjo yang baru dilantik lagi kemarin pun menambahkan, jika Bahrain tidak ingin melakukan laga tandangnya, maka dipastikan Indonesia akan menang WO.